Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satpol PP DKI dan Depok Bakal Gelar Operasi Tertib Masker

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 03 September 2020 |19:25 WIB
Satpol PP DKI dan Depok Bakal Gelar Operasi Tertib Masker
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin (Foto: Sindonews)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk menjaga wilayah Ibu Kota yang berbatasan dengan wilayah administratif Depok. Keduanya akan menggelar operasi tertib masker kepada masyarakat.

Wilayah administratif Depok dan Bogor diketahui tengah menerapkan jam malam setelah tingginya kasus penularan corona di sana. Baca Juga: Masa ATHB Kota Bekasi Diperpanjang hingga 2 Oktober

"Karena memang Satpol PP Depok karena ada program dari Satpol PP Jawa Barat gitu ya, mereka akan melakukan kegiatan yang apa istilahnya menggunakan aplikasi katanya gitu. Kemudian, kita memperkuat di perbatasannya di DKI-nya dengan giat bersama bentuk kegiatan bersama melakukan operasi tertib masker," kata Kasatpol PP Arifin, Kamis (3/9/2020).

Arifin mengatakan, pihaknya akan melaksanakan operasi tertib masker kepada masyarakat baik yang hendak menuju Ibu Kota maupun ingin menuju Depok. "Pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar masker ya, jadi kita atur nantinya ketika yang masuk wilayah Depok ditangani Depok, yang masuk wilayah Jakarta kita akan ditangani oleh Satpol PP Jakarta," ujarnya.

Baca Juga:  Pemprov DKI Ubah Jam Kerja PNS Selama Pandemi, Ini Rinciannya

Ia menerangkan, razia Satpol PP tersebut direncanakan pada akhir pekan mendatang. "Ya kita lakukan giat bersama jadi bentuknya kegiatan bersama operasi tertib masker dengan Satpol PP Depok dan juga Satpol PP dari Jawa Barat," tuturnya.

Arifin menegaskan, tak akan ada larangan keluar masuk Ibu Kota selama adanya operasi tertib masker tersebut. Menurut dia, operasi ini dilakukan guna mencegah terjadinya keramaian di Jakarta karena adanya jam malam di Depok dan Bogor.

"DKI-nya kita sekitar daerah perbatasan mengantisipasi kalau saja kegiatan-kegiatan yang kerumunan-kerumunan apakah di rumah makan, restoran, kafe-kafe gitu ya. Kita mengantisipasi jangan sampai kemudian melanggar dari sisi protokolnya. Kalau ramai tidak melanggar protokol ya nggak apa-apa gitu ya. Yang kita jaga ini kan protokol kesehatannya," tandasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement