3. Orang Mesir kuno bertubuh kekar
Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan piramida menggunakan otot untuk mengangkat semua material batu. Tapi mereka tentu tidak meminum suplemen protein.
Tulang-tulang bebek, domba, babi, dan sapi yang belakangan ini ditemukan mengungkap bahwa mereka yang membangun piramida mengkonsumsi banyak daging, roti, bahkan bir.
Lewat penelitian arkeologi terhadap kuburan para pekerja kuno itu, terungkap pula bahwa meski sering terjadi kecelakaan kerja yang parah, tidak semua cedera berakibat fatal. Berkat perawatan medis yang mengesankan pada era itu, banyak pekerja piramida pulih setelah mengalami patah tulang.
4. Mereka gemar bekerja sama
Temuan persediaan pangan tadi membuktikan bahwa piramida tidak dibangun budak, seperti yang sering dikatakan. Sebaliknya, pembangunan piramida dilakukan pekerja terampil.
Dengan nama kelompok pekerja seperti 'Pemabuk Menkaure', para pekerja di situs piramida tampak menikmati lingkungan kerja yang menyenangkan. Coretan tangan yang ditemukan di situs itu juga menunjukkan bahwa para pekerja piramida memiliki dan bangga terhadap identitas mereka.
Temuan itu juga bisa dibaca sebagai adanya persaingan sehat dengan kelompok pekerja lainnya.
5. Orang Mesir kuno gemar berada di dekat air
Saat ini piramida di Giza terlihat seperti rumah yang dikelilingi pasir. Namun ketika pertama kali dibangun, gambar piramida ini terpantul ke Sungai Nil. Ketika itu, Nil diyakini masih mengalir dekat piramida Giza.
Ada fakta bahwa orang Mesir membangun kanal agar material batu berat yang mereka gali di tempat lain dapat secara mudah diangkut ke lokasi pembangunan piramida.
6. Bagi banyak raja Mesir kuno, satu piramida tidak cukup
Piramida dapat diartikan sebagai kompleks yang terdiri dari sejumlah piramida kecil atau piramida satelit. Di kompleks ini terdapat jalan besar, kuil, dan tempat para pendeta menjalankan ritual para raja.
7. Mereka terobsesi dengan kematian
Mengerahkan ribuan orang, dan menghabiskan waktu puluhan tahun demi membangun kuburan untuk satu orang tampak seperti membuang-buang waktu dan sumber daya.
Tapi bukan hanya raja yang berinvestasi di akhirat. Piramida di Giza adalah bagian dari pemakaman besar yang dikelilingi ratusan makam orang Mesir kuno penting lainnya. Walau begitu, para pekerja tidak berhak dikebumikan di pemakaman mewah seperti itu.
Mereka hanya bisa berharap dapat langsung menuju alam baka karena telah membangun makam suci firaun mereka.
8. Mereka menyukai harta karun
Raja Mesir kuno bertekad untuk tidak tiba di akhirat dengan tangan kosong.
Piramida merupakan tempat mencolok untuk mengubur harta karun. Kuburan firaun itu kerap kali dijarah setelah selesai dibangun.
Pada era arkeologi modern, banyak ruangan di piramida hampir kosong. Untungnya, beberapa penjarah kuno mencatat deskripsi harta karun yang mereka dapatkan.