Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perjalanan Persembunyian Jenderal Nasution Pasca-Dijadikan Target Dibunuh

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2020 |20:53 WIB
 Perjalanan Persembunyian Jenderal Nasution Pasca-Dijadikan Target Dibunuh
Putri Jenderal AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution (foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Jenderal Abdul Haris Nasution sempat disembunyikan ke berbagai tempat pasca peristiwa 1 Oktober 1965, dini hari. Nasution 'diasingkan' karena namanya masuk sebagai salah satu jenderal yang akan dibunuh oleh para pasukan Gerakan 30 September (G30S).

Putri sulung Nasution, Hendrianti Sahara Nasution menceritakan, ayahnya sempat disembunyikan di salah satu rumah daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pasca-pasukan Tjakrabirawa menyerang kediamannya di Jalan Teuku Umar 40, Menteng.

"Ayah saya sempat dibawa ke daerah Pondok Indah. Diumpetin gitu ayah saya," ujar Yanti, sapaan akrab Hendrianti saat berbincang dengan Okezone.

 Baca juga: Sebelum Subuh Berdarah, Jenderal Nasution Foto Bareng dengan Aidit

Nasution kemudian juga sempat diungsikan cukup lama di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Yanti mengungkap, semenjak peristiwa malam 30 September hingga 1 Oktober 1965, dini hari, ayahnya sudah tidak lagi tidur di Teuku Umar 40.

"Terus seterusnya ayah saya harus tidur di Kostrad, tidak di rumah," katanya.

 Baca juga: Ini Penyebab Soeharto Tidak Menjadi Target Pembunuhan saat G30S/PKI

Yanti mengaku sempat berpisah dengan ayahnya dalam waktu yang cukup lama. Saat itu, Nasution memang harus disembunyikan ke tempat yang aman, khawatir masih ada pasukan G30S yang akan membunuhnya.

"Ya diasingkan lama, cukup lama dipindah-pindah. Saya sampai enggak tahu ayah dimana, setahu saya di Kostrad, terus di deket Pondok Indah. Ya dipindah-pindah," bebernya.

AH Nasution merupakan satu dari delapan jenderal yang namanya masuk dalam target korban G30S. Gerakan pembunuhan para jenderal itu disebut-sebut didalangi oleh PKI.

Selain Nasution, tujuh Jenderal lain yang diincar untuk dibunuh yakni, Letnan Jenderal Ahmad Yani; Mayjen Soewando Parman; Mayjen R Soeprapto; Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono; Brigjen Donald Izacus Pandjaitan; Brigjen Soetojo Siswomihardjo; serta Brigjen Ahmad Soekendro.

Nasution merupakan salah satu Jenderal yang berhasil lolos dari rencana pembunuhan tersebut. Nasution bersembunyi di pekarangan Kedubes Irak yang letaknya berada di samping rumahnya.

Namun sayang, kejadian itu justru merenggut nyawa anak Nasution, Ade Irma Suryani, dan salah satu ajudannya Pierre Tendean. Ade Irma Suryani meninggal karena tertembus tiga peluru tajam Tjakrabirawa. Ia meninggal setelah dirawat selama enam hari di RSPAD Gatot Subroto.

Sedangkan Pierre Tendean meninggal diduga ditembak oleh pasukan G30S. Mayat Kapten Tendean kemudian dibuang ke sumur tua di daerah Lubang Buaya, bersama enam jenderal korban kekejaman G30S lainnya. Pierre Tendean merupakan korban salah sasaran karena dianggap gerombolan pasukan G30S adalah Jenderal AH Nasution.

Pasca-kejadian tersebut, rumah Nasution di Teuku Umar dijaga ketat oleh pasukan TNI. Keluarga Nasution pun tak diperkenankan tinggal di rumah dinas tersebut untuk sementara waktu.

"Agak cukup lama itu, rumah saya dijaga ketat, orang enggak boleh masuk, cukup lama setahun ada kayanya," terang Yanti.

Yanti sempat dititipkan ke pihak keluarga pasca-peristiwa berdarah yang merenggut Ade Irma Suryani. Ia terpisah dari ibu dan ayahnya. Johana Sunarti, istri Nasution, ikut menemani suaminya yang pada saat itu kondisinya masih cukup mengerikan.

"Iya, karena saya aja sering dipindah-pindah rumah. Kalau ibu saya beda. Ibu saya tuh orangnya kan juga pejuang yah, ibu saya suka ikut perang kan jadi ibu saya ketika nemenin ayah, bukan lari ibu saya, malah nemenin ayah saya," beber Yanti.

"Tapi saya enggak boleh. Saya dikirim kerumah keluarga, karena takut kan anak yang satu udah engga ada, kalau saya ketembak lagi, nanti saya engga punya anak, dia bilang begitu," imbuhnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement