Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bertambah Jadi 213 Orang

Asep Juhariyono , Jurnalis-Minggu, 11 Oktober 2020 |22:06 WIB
Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bertambah Jadi 213 Orang
Korban keracunan makanan di Tasikmalaya. (Foto :iNews/Asep Juhariyono)
A
A
A

TASIKMALAYA - Jumlah korban karacunan nasi kuning dalam acara syukuran ulang tahun anak seorang pengusaha di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 213 orang pada Minggu (11/10/2020).

Kondisi korban keracunan mulai berangsur membaik. Pada Minggu sore, tinggal 15 orang yang masih menjalani perawatan di ruang kelas SD Negeri Puspasari. Sementara di rumah sakit, korban yang mengalami sakit keras bertambah menjadi 25 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel tinja sejumlah pasien yang dirawat di RSUD, ditemukan adanya bakteri amuba.

Sementara sampel makanan yang sudah dibawa dan kirim ke laboratorium propinsi baru akan diketahui pada Senin (12/10/2020).

Selain sampel makanan, Dinas Kesehatan juga sudah memeriksa sejumlah sumber mata air warga dan sumur yang digunakan warga sekitar.

Tak hanya warga yang mengalami keracunan. Namun, keluarga pengusaha yang mengadakan acara syukuran juga ikut menjadi korban keracunan. Bahkan mereka juga ikut menjalani pengobatan di SD Negeri Puspasari karena mengonsumsi makanan yang sama.

Sementara makanan yang dibagikan adalah makanan yang dimasak sendiri oleh pihak keluarga, bukan dari hasil katering.

Sebelumnya, ratusan orang dewasa dan anak ini diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan acara syukuran seorang anak pengusaha yang merayakan ulang tahun di kampung tersebut.

Makanan yang dikonsumsi adalah makanan nasi kuning yang biasa disuguhkan saat acara syukuran.

Mereka rata-rata mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah, serta buang air besar setelah mengonsumsi makanan pada Rabu (7/10/2020).

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement