Tidak ada rincian yang diberikan tentang penangkapan itu. Empat kerabat dekat tersangka ditahan tak lama setelah pembunuhan itu. Enam orang lagi ditahan pada Sabtu (17/10/2020), termasuk ayah dari seorang murid di sekolah dan seorang pengkhotbah yang digambarkan oleh media Prancis sebagai seorang Islamis radikal.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan serangan itu mengandung semua ciri "serangan teroris Islam" dan gurunya telah dibunuh karena dia "mengajarkan kebebasan berekspresi".
Pembunuhan itu terjadi saat persidangan atas serangan 2015 terhadap Charlie Hebdo, majalah satir yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad, sedang berlangsung.
(Rahman Asmardika)