Sementara itu, Dandim O504, Kolonel Inf Ucu Yustiana mengatakan, sesuai UU bahwa TNI siap membackup Polri mengamankan aksi demo. Pihaknya akan menjaga objek vital hingga fasilitas umum untuk menghindari aksi anarkisme dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Pelibatan TNI sendiri sesuai UU, kami itu membantu polri dan pemda dalam rangka mewujudkan kamtibmas di wilayah. Bentuknya kami ada BKO dari Kodam sesuai dengan permintaan Polri. Pasukan-pasukan itu untuk mengamankan sentra ekonomi dan kantor pemerintahan dan objek vital di wilayah jakarta selatan," sambung dia.
Adapun kegiatan ini menyerukan, tetap setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menolak dengan tegas aksi anarkisme dan segala bentuk aksi kekerasan lainnya, mendukung negara serta siap berpartisipasi dalam menciptakan dan memelihaa kamtibmas.
Lalu, menolak keras hoaks dan ujaran kebencian, mengimbau untuk tidak memanfaarkan anak-anak, remaja, pelajar dan kaum rentan dalam kegiatan unjuk rasa, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaukan masalah serta menggunakan jalur-jalur hukum yang berlaku.
Kemudian, mendukung dan aktif berpartisipasi dalam penegakan disiplin sosial protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
(Awaludin)