Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Siswa SMK Tak Hafal Pancasila saat Dihukum Melanggar Protokol Kesehatan

Mohamad Yan Yusuf , Jurnalis-Rabu, 21 Oktober 2020 |13:01 WIB
 Ketika Siswa SMK Tak Hafal Pancasila saat Dihukum Melanggar Protokol Kesehatan
Siswa SMK, Arie saat dihukum membaca Pancasila (foto: Sindonews/Yusuf)
A
A
A

JAKARTA - Mulut Ari Syamsudin ini mendadak bergetar. Wajahnya memucat pasi lantaran dihadapkan dengan sejumlah petugas TNI dan Polri. Dengan mulut terbata-bata, siswa SMK itu hanya mampu membaca satu sila saja.

“Pancasila, satu! Ketuhanan yang maha esa, Dua : keadilan yang, aduh saya tidak hafal pak,” kata Ari berkeringat dingin saat di Tugu Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/10/2020).

Ari sendiri terciduk usai tiga pilar Palmerah menggelar operasi yustisi di kawasan tersebut. Ia tak mampu saat petugas menghukumnya membaca pancasila.

Baca juga:

Kasus Covid-19 DKI di Bawah 1.000, Epidemiolog Soroti Tingginya Angka Kematian

Berita Baik, Bekasi Nihil Klaster Demo Penyebaran Covid-19

Pemkot Depok Gelar Rapat Simulasi Suntik Vaksin Covid-19 Hari Ini

Karena tak bisa menghafal pancasila, ia kemudian dihukum push up sebanyak 15 kali. Setelahnya, ia kemudian diminta menggunakan rompi oranye bertulis ‘pelanggar PSBB’ dan menyapu jalanan menggunakan sapu lidi.

Selain itu, selama setengah jam, Ari kemudian diminta memungut sampah plastik dan daun-daun kering. Setelah dihukum, ia lantas melanjutkan perjalanan sembari memakai masker yang diberikan petugas.

Kasatpol PP Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, Teguh.N A mengatakan, dalam operasi ini, pihaknya menjaring delapan pelanggar yang kedapatan melanggar prokes.

“Kebanyakan merupakan pengendara,” kata Teguh.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement