Kerajinan Kulit
Kulit adalah salah satu bahan dasar kerajinan untuk membuat produk – produk yang bermaterialkan dari kulit itu sendiri. Kulit yang biasanya digunakan tentunya kulit hewan, seperti kulit sapi, kulit kambing, kulit biawak, kulit ular, dan lainnya. Produk kerajinan kulit pun bisa bermacam-macam, ada kerajianan untuk produk tas, dompet, sepatu, sendal, dan masih banyak lagi lainnya.

Foto: Dok.Okezone
Produk kerajinan kulit yang asli mempunyai harga yang lebih mahal atau berbeda dari bahan kulit imitasi (yang familiar dengan bahan sintesis). Di Indonesia sendiri sekarang sudah banyak pengrajin kulit dan produk-produk dari kulit. Soal kualitas produk kulit jangan anggap remeh. Beberapa pengrajin bahkan sudah kerjasama atau mengirim produksi mereka di luar negeri. Untuk kamu para pecinta fashion akan lebih tertarik untuk mengoleksi produk-produk seperti, tas kulit, dompet kulit pria, dompet kulit wanita, sepatu kulit, sendal kulit, dan masih banyak lainnya.
Kalau menyebut daerah pengrajin perak, biasanya langsung terbersit di Kotagede, sebuah kecamatan di Kota Jogja. Sejarah daerah pengrajin di kota wisata ini berkat pengaruh Belanda. Pada abad ke-16 mereka datang untuk memesan alat-alat rumah tangga yang terbuat dari perak kepada penduduk Kotagede kala itu. Semenjak saat ini, kerajinan perak mulai berkembang hingga kini menjadi kawasan wisata perak di Indonesia.

Foto: Dok.Kotagedesilver.com
Kerajinan yang dihasilkan berupa cincin, gantungan kunci, replika Candi Borobudur, dan banyak lagi. Kamu bisa menemukan deretan toko penjual hasil kerajinan perak di Kotagede, bisa mendapatkan cendera mata berbahan perak dengan bermodalkan kurang lebih Rp100 ribu per suvenir.