Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

MUI Desak Presiden Prancis Minta Maaf ke Umat Islam

Irfan Ma'ruf , Jurnalis-Kamis, 29 Oktober 2020 |17:55 WIB
MUI Desak Presiden Prancis Minta Maaf ke Umat Islam
Sekjen MUI Anwar Abbas. (Foto : Sindonews)
A
A
A

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mencabut pernyataan kontroversi dan minta maaf kepada umat Muslim. Sebab jika tidak, akan memantik reaksi dari umat Muslim.

"Berbagai reaksi tentu akan terjadi. Kalau ada umat Islam yang melakukan tindak kekerasan maka jangan hanya mereka yang disalahkan, tapi yang harus lebih disalahkan lagi adalah orang yang telah memantik reaksi dari umat Islam tersebut," kata Sekjen MUI Anwar Abbas kepada iNews.id melalui keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).

Dia melihat berbagai tindak kekerasan yang dilakukan segelintir kecil orang dari kalangan umat Islam di berbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri. Semuanya merupakan reaksi terhadap perlakuan tidak baik. Seperti yang telah dilakukan oleh pihak majalah Charlie Hebdo dan Presiden Prancis tersebut.

"Oleh karena itu, kalau dunia ingin tenang dan damai, jangan ada di antara kita yang menghina dan merendahkan orang lain dan agama serta keyakinannya atas dasar apapun," tuturnya.

Dia menekankan agar Marcon segera mencabut pernyataan dan meminta maaf kepada umat Islam di dunia. Umat Islam tidak akan menerima alasan kebebasan berekspresi yang berujung melukai hati umat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement