ANKARA – Gempa dengan magnitudo 7,0 yang mengguncang Turki, berakibat sejumlah warga meninggal dunia. Namun, dari KBRI Ankara menyebutkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Menurut KBRI Ankara, gempa tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 km dari lokasi gempa. Info sementara, sejumlah bangunan di pusat kota Izmir - kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara - mengalami kerusakan berat.
Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla. Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban akibat gempa tersebut.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut", ujar Harliyanto, Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat 30 Oktober 2020.
Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak. Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja Spa dan mahasiswa. Terdapat sekitar 5.000 WNI yang tinggal di Turki, sebagian besar adalah mahasiswa (2700) dan pekerja (1500).