WINA – Korban serangan teroris di Wina, Austria telah bertambah menjadi empat orang sementara pihak berwenang dilaporkan telah menggeledah beberapa rumah dan melakukan beberapa penangkapan. Seorang pelaku tewas ditembak polisi, sementara beberapa pelaku lainnya yang bersenjata berat masih buron.
Pihak berwenang menggelar operasi pencarian besar-besaran untuk memburu para pelaku lainnya. Seorang juru bicara kepolisian mengatakan setidaknya 1.000 petugas polisi disebar ke seluruh kota untuk melakukan perburuan.
BACA JUGA: Serangan Teroris di Wina, Polisi Tembak Mati Seorang Pelaku
Menteri Dalam Negeri Austria mengatakan bahwa seorang teroris yang ditembak mati polisi mengenakan sabuk peledak yang ternyata palsu. Pelaku diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai simpatisan kelompok teroris Negara Islam (IS).
"Kami mengalami serangan kemarin malam oleh setidaknya satu teroris Islam, situasi yang tidak pernah kami alami di Austria selama beberapa dekade," kata Nehammer sebagaimana dilansir Reuters.
"Austria selama lebih dari 75 tahun telah menjadi negara demokrasi yang kuat, demokrasi yang matang, negara yang identitasnya ditandai oleh nilai-nilai dan hak-hak dasar, dengan kebebasan berekspresi, supremasi hukum, tetapi juga toleransi dalam hidup berdampingan dengan manusia," katanya. Serangan kemarin adalah serangan hanya terhadap nilai-nilai ini.
Nehammer mengatakan setidaknya satu "teroris Islamis" bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan setidaknya empat warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Sebagaimana diberitakan, beberapa pelaku bersenjata di Wina pada Senin (2/11/2020) menyasar enam lokasi yang berbeda di pusat ibu kota Austria itu. Nehammer mengatakan keenam lokasi dalam serangan itu berada di sekitar jalan yang menampung sinagog pusat.
BACA JUGA: Mendagri Austria Tuding Pelaku Serangan di Wina Teroris Islamis
Pada Selasa (3/11/2020) polisi mengonfirmasi bahwa tiga warga sipil, dua pria dan seorang wanita, tewas dalam serangan itu dengan setidaknya 15 lainnya terluka. Penyiar ORF kemudian mengatakan warga sipil keempat, seorang wanita, telah meninggal karena luka-luka.
Nehammer mengatakan materi video telah disita dari rumah penyerang yang telah diidentifikasi selama pencarian dan polisi sedang menyelidiki kemungkinan hubungannya dengan kelompok teroris atau pelaku lainnya.