"Terlalu dini juga menilai bahwa HRS betul-betul tidak akan terjun ke politik. Siapa tahu ada dinamika yang berkembang nantinya yang akan membuat HRS berubah pikiran," ucapnya.
Intinya, tekan Idil, jika nantinya Habib Rizieq masuk ke dalam partai politik, ada pemakluman karena euforia atau tingkat popularitas Habib Rizieq yang masih tinggi. Ke depannya harus ada perwujudan yang lebih riil dari seorang Habib Rizieq dalam menentukan peta politik di Indonesia.
"Jika tetap konsisten sampai 2024, tentu akan membawa dampak positif bagi parpol yang merekrutnya. HRS akan jadi kunci penting sebagai get voters. Tetapi sekali lagi, pemilu Indonesia itu dinamis. Ketokohan hanya salah satu faktor. Masih ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)