Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Menyerah Meski Derita Leukimia, Bocah Ini Berjalan 124 Km Kumpulkan Amal

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 23 November 2020 |14:01 WIB
Tak Menyerah Meski Derita Leukimia, Bocah Ini Berjalan 124 Km Kumpulkan Amal
A
A
A

INGGRIS - Anak laki-laki berusia 7 tahun ini luar biasa dan tidak kenal pantang menyerah. Seolah tak cukup, usai berjuang melawan leukimia dua kali dan menjalani transplantasi sumsum tulang, dia memutuskan berjalan kaki sepanjang 124 kilometer demi mengumpulkan uang untuk amal.

Zack Hine didiagnosis dengan jenis leukemia langka yang hanya diderita oleh 20 persen penderitanya pada 2012. Pada tahun yang sama Zack berjuang dan berhasil kembali ke kehidupan normal. Tapi empat tahun kemudian, penyakit kambuh dan harus melakukan transplantasi sumsum tulang.

Dia pun menderita komplikasi pasca-transplantasi. DevonLive melaporkan sejak saat itu, dia tidak bisa pergi ke sekolah karena takut tertular Covid-19 karena sistem kekebalannya yang sangat lemah.

Kedua orangtuanya Charmaine Greenwood dan Liam Hine banyak mendapat dukungan dari bada kanker anak anak di Inggris, CLIC Sargent.

(Baca juga:Mengharukan, 6 Tahun Dicuri, Anjing Bertemu Kembali dengan Pemiliknya)

Seperti banyak badan amal lain tahun ini, organisasi ini menghadapi masa-masa sulit sehingga Zack memutuskan untuk berjalan sejauh 124 kilometer untuk mengumpulkan dana untuk badan amal tersebut.

Jarak jalan kaki ini setara dengan jarak antara tempat keluarga tersebut sering menginap selama Zack menerima perawatan di rumah sakit, yakni di Exeter, kota di Inggris dengan CLIC’s Home From Home di Bristol.

“Ini akan menjadi tugas besar selama beberapa bulan ke depan. Sejauh ini dia telah mengejutkan kami dengan dedikasinya, mendorong kelelahan dan keletihannya dan ingin berjalan setiap hari. Kami sangat bangga padanya,” terang Charmaine.

“Zack awalnya didiagnosis menderita Leukemia Myeloid Akut saat dia berusia dua tahun. Dia pulih dengan sangat baik dan kembali normal. Hampir empat tahun kemudian, dan setelah serangkaian virus jahat, dan pada 1 April 2019, kami diberi tahu bahwa Zack kambuh. Kami sekali lagi dipindahkan langsung ke Bristol dan kami semua menghabiskan delapan bulan di CLIC dari rumah,” ungkapnya.

“Zack membutuhkan transplantasi sumsum tulang untuk kedua kalinya untuk memberinya kesempatan terbaik untuk sembuh. Sungguh menghebohkan menyaksikan dia melalui ini,” tambahnya.

“Zack luar biasa seperti biasa dan dipulangkan ke CLIC House sehingga kami bisa dekat dengan rumah sakit. Segera setelah transplantasi, Zack mengalami reaksi yang kuat terhadap sistem kekebalan baru yang disebut sindrom engraftment. Dia dengan cepat didiagnosis dengan Graft vs Host Disease (GvHD) yang berarti sistem kekebalan baru melawan Zack sebagai benda asing, serta infeksi atau penyakit apa pun. Dia telah hidup dengan GvHD pada kulit dan GvHD usus ringan sejak transplantasi yang berarti kita harus mengemudi bolak-balik ke Bristol sepanjang tahun dua minggu sekali pada hari Senin dan Selasa,” ujarnya.

“Zack perlu mengonsumsi imunosupresan dan menjalani ECP sejenis imunoterapi sejak transplantasi dan ini berarti dia masih tidak diizinkan kembali ke sekolah. Mobilitas Zack sangat dipengaruhi oleh perlakuan ini. Sepanjang perjalanan ini, CLIC Sargent benar-benar ada untuk kami,” lanjutnya.

Diketahui satu keluarga yang memiliki anggota keluarga yang terkena kanker bisa menghabiskan rata-rata 600 poundsterling (Rp11 juta) sebulan untuk pengobatan kanker. CLIC Sargent tercatat mendukung 177 keluarga hanya pada tahun lalu saja - memberikan 89 hibah finansial sebesar 17.960 poundsterling (Rp338 juta).

Di Devon, 71 keluarga tinggal di CLIC Sargent Homes from Home di Bristol tahun lalu, yang dekat dengan rumah sakit dan menyediakan akomodasi mandiri. Ini adalah tempat berlindung bagi pasien dan keluarga selama perawatan dan mengurangi biaya finansial untuk membayar akomodasi alternatif.

“Ini merupakan tahun yang sangat sulit bagi semua orang. Kanker tidak berhenti untuk virus korona dan kita juga tidak. Kami sangat berterima kasih kepada semua pendukung CLIC Sargent yang luar biasa karena terus keluar dan melakukan penggalangan dana selama masa-masa sulit ini. Kami mendoakan Zack semoga sukses, cuaca bagus, dan semoga sukses untuk jalan kaki yang dilakukannya. Ini adalah tantangan besar dan kami semua mendukungnya,” terang Manajer Keterlibatan Penggalangan Dana CLIC Sargent untuk Devon, Stephanie Parker.

“Zack dan penggalangan dana akan membuat perbedaan besar bagi kaum muda penderita kanker dengan membantu kami memastikan mereka mendapatkan dukungan yang tepat yang mereka butuhkan selama masa sulit ini,” tambahnya.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement