SLEMAN - Tenaga ahli BPPTKG Yogyakarta, Dewi Sri Sayudi mengatakan, pemantauan baik seismik maupun deformasi aktivitas Gunung Merapi saat ini masih tinggi, serta aktivitas guguran meningkat. Berdasarkan data tersebut menunjukkan dekatnya akan waktu erupsi.
“Meski begitu, jika terjadi erupsi eksplosif kemungkinan tidak sebesar erupsi tahun 2010 lalu,” kata Dewi Sri saat rapat koordinasi penanganan darurat erupsi merapi, Rabu (25/11/2020).
Baca juga:
BPPTKG Catat Gempa Guguran Gunung Merapi Sebanyak 33 Kali
Aktivitas Meningkat, Gunung Merapi Alami 21 Kali Gempa Guguran