Gatot pun meminta jangan membawa-bawa TNI dalam aksi penurunan baliho Rizieq Shihab. Apalagi dengan menggunakan panser.
“Jangan seolah semua TNI. TNI masih seperti dulu. Rakyat sebagai ibu kandungnya. TNI perlu rakyat. Ini Karena untuk mempertahankan NKRI saat-saat terakhir adalah kebersamaan TNI dan rakyat yang sama-sama berjuang mengamankan bangsa ini bersama-sama,” ujarnya.
“Jadi tolong pisahkan antara yang dilakukan Pangdam Jaya tidak mewakili TNI seluruhnya. Termasuk yang dilakukan Korp di Petamburan yang menurunkan kendaraan taktis, itu sama. Tidak boleh keluarkan kendaraan taktis di masa damai ini,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)