SLEMAN – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) meminta masyarakat untuk tidak menangkap satwa liar, yang ada di kawasan Gunung Merapi. Kerap satwa ini turun gunung ketika kondisi Merapi akan erupsi.
“Kami minta masyarakat untuk tidak menangkap satwa yang turun,” kata Kepala Balai TNGM Pujiati kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
Status Gunung Merapi sejak 5 November lalu, sudah masuk dalam level siaga. Aktivitas gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY ini juga terus meningkat. Masyarakat di Dusun Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten juga telah menemukan satwa jenis lutung yang turun.
Baca juga:
Awas! Guguran Erupsi Gunung Merapi Mengarah ke Sejumlah Daerah
BPPTKG Yogyakarta Sebut Erupsi Merapi Diprediksi Tak Sebesar 2010
Pujiati mengatakan, TNGM sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lereng Merapi terkait keberadaan satwa liar ini. Sangat mungkin dalam kondisi erupsi satwa ini akan turun sampai di permukiman penduduk.
“Kami sudah sosialisasi ke masyarakat dan mereka yang tinggal di lereng Merapi sudah sangat paham,” katanya.
Jika ada satwa yang turun ke permukiman, warga diminta untuk melapor kepada petugas. Selain tidak boleh ditangkap satwa ini juga tidak boleh diganggu.