PURWAKARTA – Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Neng Supartini, menyesalkan sikap pengelola Giant yang tetap membuka supermarket tersebut setelah terdapat 30 karyawan reaktif Covid-19 hasil rapid test. Selain itu. mendadak adanya pernyataan bahwa Giant sudah steril dan aman untuk berbelanja, meski terdapat 30 karyawannya yang reaktif Covid-19.
Menurutnya, status aman tersebut seharusnya dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 (GTPP) Purwakarta, bukan pengelola.
“Setelah viralnya karyawan Giant reaktif Covid-19, banyak masyarakat yang resah. Mereka khawatir terpapar setelah beberapa hari lalu belanja di tempat itu. Kondisi psikologi masyarakat seperti itu harus dibaca pihak Giant dengan membuat langkah-langkah konkret,” ucap Neng kepada Sindonews, Jumat (27/11/2020).
Langkah konkretnya adalah menutup sementara supermarket tersebut sampai keluarnya hasil swab terhadap 30 karyawan. Selama penutupan langsung mensterilkan makanan atau produk yang dijual. Pastinya penyemprotan disinfektan adalah hal yang wajib dilakukan di semua areal Giant.
“Hal itu sebagai antisipasi jika saja hasil swab nanti ternyata ada yang terkonfirmasi positif,” tutur Neng.
Sementara itu, begitu kabar karyawan Giant reaktif Covid-19 viral, langsung muncul pernyataan klarifikasi dari pengelola Giant yang berisi pernyataan staf manajemen Giant Purwakarta, Asep DM.