TEL AVIV - Israel memperingatkan warganya di luar negeri akan potensi serangan teroris di tengah ancaman pembalasan dari Iran atas pembunuhan ilmuwan nuklir terkemukanya.
Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pekan lalu, meski sejauh ini belum ada klaim bertanggung jawab dari Tel Aviv. Israel menuduh Fakhrizadeh memimpin program nuklir Iran, bahkan namanya disebut langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
BACA JUGA: Ahli Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Tewas Dibunuh, Begini Kronologinya
Karena banyak pemimpin di Iran telah mengancam konsekuensi atas kematian ilmuwan tersebut, warga Israel di luar negeri telah diperingatkan tentang kemungkinan serangan potensial terhadap mereka dan fasilitas Israel.
Peringatan yang dirilis pusat kontraterorisme Israel pada Kamis (3/12/2020) itu mencantumkan Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Georgia, Azerbaijan, dan wilayah Kurdi di Irak sebagai wilayah di mana warga Israel berisiko tinggi menghadapi ancaman serangan dari Iran dan sekutu wilayahnya.
“Mengingat ancaman yang baru-baru ini datang dari agen Iran dan terkait dengan keterlibatan agen Iran di masa lalu dalam serangan teror di berbagai negara, ada kekhawatiran bahwa Iran akan mencoba bertindak sedemikian rupa terhadap target Israel," demikian bunyi peringatan itu sebagaimana dilansir RT.
BACA JUGA: Di-PHK karena Pandemi, Pramugari Cantik Ini Sekarang Berjualan Gas Elpiji
Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel berada di balik kematian Fakhrizadeh, dan mengatakan pembalasan akan datang "pada waktu yang tepat."
"Sekali lagi, tangan jahat dari Arogansi Global dan tentara bayaran Zionis berlumuran darah seorang putra Iran," katanya saat berbicara tentang pembunuhan Fakhrizadeh pada Sabtu (28/11/2020).
Pada hari yang sama, Menteri kabinet Israel Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa dia "tidak tahu" siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
(dka)