DURBAN - Sedikitnya tujuh orang terluka dalam ledakan besar di sebuah kilang minyak mentah di Durban, Afrika Selatan. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa terlepas dari besarnya skala ledakan tersebut.
Layanan darurat memenuhi tempat kejadian, dengan kontingen besar polisi, pemadam kebakaran, dan personel ambulans di tempat kejadian membentuk penjagaan keamanan dan mendesak masyarakat untuk menjauh.
BACA JUGA: 39 Tewas dalam Ledakan Kilang Minyak Venezuela
Ledakan terjadi pada Jumat (4/12/2020) tak lama setelah pukul 07.00 waktu setempat, menyusul terjadinya kebakaran besar.
There is still huge smoke coming out the Engen refinery. N2 basically on standstill near the higginson offramp and M4. Unfortunately I'm caught in this traffic jam now https://t.co/OPzodKUZ4x pic.twitter.com/LUbsGBwnon— Mabhengwane (@Terribleterence) December 4, 2020
“Saya melihat bola api besar di tengah kilang, dengan asap hitam tebal mengepul darinya. Beberapa menit kemudian, banyak kendaraan melewati rumah saya, ”kata penduduk Durban, Shane Lloyd Pretorius sebagaimana dilansir RT.
A massive explosion occurred at Engen refinery south of Durban around 7.10am on Friday according to Advanced Life Support paramedic Garrith Jamieson, who supplied video. pic.twitter.com/lM69hpa2E6— Yasantha Naidoo (@yasantha) December 4, 2020
Juru bicara layanan medis darurat provinsi mengatakan mereka yang terluka dilaporkan dalam kondisi stabil dan kobaran api telah dikendalikan.
Rekaman saksi mata yang diambil segera setelah ledakan menunjukkan penduduk melaporkan rumah dan bangunan daerah itu bergetar karena dahsyatnya ledakan itu.
BACA JUGA: Ledakan di Kilang Minyak Republik Ceko Tewaskan Enam Orang
Investigasi terhadap keadaan dan penyebab ledakan telah diluncurkan. Fasilitas, yang memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah 120.000 barel per hari, dioperasikan oleh perusahaan energi Afrika Engen, yang sebagian dimiliki oleh Petronas Malaysia.
Ini adalah satu dari enam kilang di Afrika Selatan dan yang kedua mengalami ledakan tahun ini, menyusul insiden di fasilitas yang dioperasikan oleh Astron Energy di Cape Town pada Juli. Kejadian itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya.
(dka)