Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pejabat Senior Iran: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Gunakan Senjata Terhubung Satelit

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 07 Desember 2020 |12:02 WIB
Pejabat Senior Iran: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Gunakan Senjata Terhubung Satelit
Mobil yang ditumpangi ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh saat dibunuh dalam serangan di luar Teheran, Iran, 27 November 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

TEHERAN – Pejabat senior Iran mengatakan bahwa pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh dilakukan dengan peralatan canggih yang terhubung dengan satelit. Fakhrizadeh ditembak mati dalam sebuah penyergapan pekan lalu.

Informasi itu datang dari Juru Bicara Garda Revolusi Iran, Jenderal Ramezan Sharif, yang berbicara pada acara peringatan mengenang Fakhrizadeh pada Sabtu (5/12/2020).

BACA JUGA: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei Diisukan Segera Serahkan Kekuasaan

"Pembunuhan seorang ilmuwan di jalan dengan perangkat satelit tidak dapat merusak keamanan kami," katanya seperti dikutip media Iran.

Pekan lalu, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani mengatakan bahwa penyergapan dan pembunuhan Fakhrizadeh dilakukan dengan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Dia mengatakan bahwa operasi tersebut “sangat rumit” dan tidak memerlukan kehadiran manusia di lokasi penyergapan saat serangan.

Pejabat Iran percaya bahwa pembunuhan Fakhrizadeh didalangi oleh Israel. Media Iran melaporkan bahwa sisa-sisa senjata yang membunuhnya, yang ditemukan dari tempat kejadian, mengindikasikan bahwa itu berasal dari militer Israel.

BACA JUGA: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh Senapan Mesin yang Dikendalikan dari Jarak 150 Meter

Menteri Intelijen Israel Eli Cohen mengatakan pemerintahnya tidak tahu siapa yang membunuh Fakhrizadeh. Namun, Cohen mengatakan bahwa siapa pun yang melakukannya membuat dunia menjadi lebih aman karena sang ilmuwan disebut “berpartisipasi dalam menciptakan senjata nuklir."

Iran menyangkal pernah mencoba untuk memiliterisasi penelitian nuklirnya, dengan mengatakan tujuan itu murni sipil.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement