MALANG - Seorang petugas KPPS mengisahkan dirinya harus jemput bola ke rumah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri agar tetap bisa nyoblos di Pilkada serentak. Petugas KPPS TPS 7 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen bernama Tinton Alfi ini harus mendatang rumah-rumah pemilih dengan menggunakan pakaian hazmat lengkap.
Tinto mengaku sedikit takut lantaran yang didatanginya merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri. Namun karena tugas negara, mau tidak mau ia harus menyelesaikan kewajibannya.
"Kalau dirasakan ya pasti cemas. Pasti mas. Bagaimana lagi kan ini tugas. Kita kan harus menyelesaikan kewajiban kita untuk memberikan layanan bagi mereka untuk mencoblos itu," ujar Tinton Alfi ditemui di lokasi, Rabu (9/12/2020).
Menurutnya, ia ditunjuk petugas KPPS untuk melakukan jemput bola ke rumah pasien Covid-19. Namun ada petugas lainnya yang sebelumnya enggan yang seharusnya melakukan penjemputan ke pasien Covid-19 tidak mau berangkat karena takut tertular.
"Awalnya sih ditunjuk KPPS. Tapi kalau nggak ada yang mau gini, gimana mereka kalau mau nyalurkan aspirasinya. Ya inisiatif saja," tuturnya.
Baca Juga :Â Hitung Cepat Pilkada Kalteng: Ben Ibrahim-Ujang 46,27% & Sugianto-Edy Pratowo 53,7%
Baca Juga :Â Pasien Covid-19 Nyoblos, Tenaga Medis jadi Petugas TPS Dadakan
Namun pasca melakukan jemput bola ini, Tinton harus rela melakukan isolasi mandiri. Selama isolasi mandiri itu pula dirinya harus terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan menjaga kebersihan diri.
"Arahannya disuruh isolasi mandiri. Insya Allah jaga kondisi tubuh, jaga kebersihan, protokol kesehatan dari pemerintah itu dilakukan," tandasnya.