Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akibat Pandemi Covid-19 dan Selebriti yang Bunuh Diri, Jepang Catat Peningkatan Wanita Bunuh Diri Hingga 88%

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 31 Desember 2020 |06:05 WIB
Akibat Pandemi Covid-19 dan Selebriti yang Bunuh Diri, Jepang Catat Peningkatan Wanita Bunuh Diri Hingga 88%
Foto: Shutterstock
A
A
A

JEPANG - Jepang mencatat peningkatan jumlah orang yang bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir karena kecemasan yang disebabkan pandemi virus Covid-19.

Virus ini dianggap menimbulkan dampak emosional dan psikologis. Selain virus corona, aksi bunuh diri para selebriti juga diyakini semakin memperburuk tren bunuh diri.

Direktur perwakilan dari Pusat Promosi Penanggulangan Bunuh Diri Jepang Yasuyuki Shimizu, memperingatkan risiko bunuh diri telah meningkat di Jepang, terutama bagi wanita.

Kasus bunuh diri yang dilakukan kaum hawa mulai meningkat pada Juni dari tahun sebelumnya. Menurut data sementara Badan Kepolisian Nasional yang dikumpulkan pada 16 Desember, pada November lalu, angka bunuh diri kaum hawa naik selama enam bulan berturut-turut, yakni mencatat kenaikan 88,6 persen pada Oktober.

Jumlah total kasus bunuh diri dari Juli hingga November juga naik dari tahun sebelumnya.

“Kekhawatiran atau masalah yang cenderung dihadapi wanita kemungkinan memburuk selama pandemi,” kata Shimizu, dikutip Kyodo News.

Dia mengatakan ada beberapa faktor yang ikut memperburuk. Seperti penyakit mental, kesulitan keuangan dan pekerjaan, mengasuh anak serta kekerasan dalam rumah tangga berkontribusi pada tingkat bunuh diri wanita.

(Baca juga: Pesta di Pantai, Pemerintah Australia Ancam Batalkan Visa)

“Saat ini, tidak jarang perempuan menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga, meskipun banyak dari mereka tetap dalam posisi tidak tetap. Jika mereka di-PHK atau kontraknya tidak diperpanjang, hal itu tidak hanya mempengaruhi mereka tetapi juga seluruh keluarga,” terangnya.

Konselor profesional juga telah menarik hubungan antara pandemi dan peningkatan risiko bunuh diri.

Terkait hal ini, organisasi nirlaba Tokyo Mental Health Square dekat Stasiun Ikebukuro telah memberikan konsultasi melalui pesan pribadi, telepon, dan pertemuan tatap muka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement