SINGAPURA - Singapura pada Rabu (30/12/2020) mulai melakukan vaksinasi bagi para petugas layanan kesehatan dengan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. Negeri Singa menjadi salah satu negara Asia pertama yang melakukan inokulasi untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan, lebih dari 30 staf di Pusat Penyakit Menular Nasional yang divaksinasi pada Rabu. Mereka akan kembali untuk mendapatkan dosis kedua vaksin pada 20 Januari.
BACA JUGA: Singapura Jadi Negara Asia Pertama Terima Vaksin Pfizer-BioNTech
Singapura adalah negara pertama di Asia yang menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. Mereka juga telah menandatangani perjanjian pembelian di muka dan membayar uang muka lebih awal untuk beberapa kandidat vaksin lainnya, termasuk yang dikembangkan oleh Moderna dan Sinovac.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan negara itu berharap untuk menyelesaikan cakupan vaksinasi pada akhir tahun depan.
“Prioritas kami dalam beberapa bulan ke depan adalah memastikan vaksin yang kami gunakan aman dan efektif, dan kami dapat menggelar program ini kepada seluruh penduduk dengan lancar dan tertib,” ujarnya sebagaimana dilansir Reuters.
Singapura bertindak cepat setelah kasus pertama virus corona dilaporkan, dan meskipun memiliki puluhan ribu infeksi, sebagian besar dari klaster asrama pekerja migran, negara itu hanya melaporkan beberapa kasus lokal baru dalam beberapa bulan terakhir.
Secara total, hanya 29 orang di Singapura yang meninggal karena Covid-19, salah satu tingkat kematian terendah di dunia. Hal ini membuat beberapa warga Singapura mempertanyakan apakah mereka perlu melakukan vaksinasi.
BACA JUGA: Singapura Terapkan Travel Bubble untuk Cegah Corona, Apa itu?
Meski Gan mengakui kekhawatiran warga Singapura atas ketidaktahuan dari vaksin baru, dia mengatakan vaksin tersebut telah memenuhi semua persyaratan keamanan dan kemanjuran berdasarkan data saat ini. Dia juga mengatakan bahwa pihak berwenang akan melanjutkan pemantauan mereka.
Untuk menunjukkan bahwa vaksin itu aman, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan dia dan rekan-rekannya akan menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin. Vaksinasi tersebut gratisa dan sifatnya sukarela, tetapi pemerintah mendorong semua penduduk yang memenuhi syarat medis untuk melakukan vaksinasi.
(dka)