Perdana Menteri Boris Johnson telah memesan 100 juta dosis untuk Inggris sebagai bagian dari persetujuan dengan perusahaan itu.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Disetujui EUA, "Angin Segar" bagi Indonesia
Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya menargetkan untuk menyuplai jutaan dosis dalam kuartal pertama, menambahkan bahwa vaksinasi pertama dijadwalkan untuk dimulai tahun ini.
Inggris, yang telah mencatat lebih dari 50.000 kasus harian Covid-19 dalam empat hari terakhir, tengah menghadapi penyebaran varian baru virus corona yang lebih mudah menular dengan cepat. Hingga Jumat (1/1) Inggris telah mencatat 53.285 kasus Covid-19 baru dan 613 kematian.
(Qur'anul Hidayat)