DALTON - Donald Trump menegaskan akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan jabatan kepresidenan Amerika Serikat (AS). Satu peluang terakhir Trump adalah sidang yang digelar Kongres pada Rabu (6/1/2021) di mana hasil penghitungan suara elektoral oleh Electoral College akan dikonfirmasi. Sidang tersebut akan dipimpin Wakil Presiden Mike Pence.
Trump juga mengimbau anggota parlemen dari Partai Republik untuk membalikkan kemenangan Joe Biden dalam sidang tersebut dengan menolak hasil akhir. Berdasarkan penghitungan suara elektoral yang diumumkan pada Desember lalu, Biden unggul dengan memperoleh 302 suara elektoral sedangkan Trump 236.
BACA JUGA: Tambahkan 'Awoman' di Akhir Doa, Anggota Kongres AS Buat Orang Terheran-heran
Dalam pidato di hadapan pendukungnya saat kampanye pemilihan anggota Senat putaran kedua di Georgia, Senin (4/1/2021) malam, Trump menegaskan Biden tak akan mudah begitu saja merebut kemenangan. "(Joe Biden) Tak akan mendapatkan Gedung Putih," ujarnya, dikutip dari Associated Press, Selasa (5/1/2021).
Sementara itu Wapres Mike Pence yang merupakan orang dekat Trump berada di bawah tekanan untuk memberikan hasil yang bisa menyenangkan partner-nya itu.
“Saya berharap wakil presiden yang hebat akan mendukung kita. Dia pria yang hebat. Tentu saja, jika dia tidak berhasil, saya tidak akan begitu menyukainya lagi. Tidak, Mike adalah orang hebat," kata Trump, berkelakar.
Di sisi lain Pence akan diawasi dengan sangat ketat saat dia memimpin sidang Kongres.
BACA JUGA: Baru Dipilih, Anggota Kongres AS Berjanji Bawa Pistol ke Parlemen
"Saya berjanji kepada Anda, pada Rabu, kita akan menjalani hari kita di Kongres," ujar Pence. Dalam kesempatan sebelumnya di Washington, Trump juga mendesak anggota parlemen dari Republik untuk menolak hasil konfirmasi penghitungan suara elektoral dalam sidang di Kongres pada Rabu.
Namun Trump menghadapi gejolak di internal partai, banyak di antara mereka yang mendesaknya agar menerima kekalahan, meskipun ada pula yang memberikan dukungan untuk terus berjuang.