DAKAR - Lebih dari 20 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara selama upacara pernikahan di daerah gurun terpencil di Mali tengah pada Minggu (3/1/2021), kata seorang petugas kesehatan yang mengetahui serangan itu pada Selasa (5/1/2021).
Belum diketahui siapa yang melancarkan serangan tersebut, tetapi sumber militer Prancis mengatakan kepada Reuters, bahwa pasukan Prancis yang beroperasi di Mali telah melancarkan serangan udara di daerah tersebut pada Minggu. Sumber itu mengklaim menewaskan “puluhan militan” dari kelompok-kelompok ekstremis Islam di daerah itu.
BACA JUGA: Sedikitnya 134 Tewas dalam Serangan Bermotif Etnis di Mali
Petugas kesehatan, yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama, mengatakan serangan udara itu menargetkan pria dengan sepeda motor di Desa Bounty dan Kikara yang diyakini sebagai militan Islam.
Tetapi, sumber itu mengatakan bahwa warga sipil yang berkumpul untuk upacara pernikahan terjebak dalam serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa beberapa korban yang terluka harus diamputasi di pusat kesehatan terdekat.