"Persoalan bandara jangan diributkan, jangan sampai membenturkan pemuka-pemuka atau pimpinan NU dan NW. Karena mereka (warga NW) adalah sahabat atau teman. Di antara kami ada hubungan emosional, ada hubungan silsilah keguruan, dan lain-lain. Karenanya, kami warga Nahdlatul Ulama meminta agar permasalahan nama bandara, jangan dikait-kaitkan dengan NU dan NW. Mari kita serahkan kepada pemerintah dan yg berwenang," ujar Pimpinan Ponpes Manhalul Ma’arif Darek itu.
Sedangkan perwakilan organisasi Nahdlatul Wathan (NW) TGH Yusuf Makmun mengatakan, hidup pasti beriringan dengan masalah, termasuk soal pergantian nama bandara. Namun, permasalahan tidak semestinya membuat antarmanusia bermusuhan dan menciptakan konflik sosial yang berkepanjangan.
"Perbedaan jangan menjadikan suatu masalah, karena sudah sewajarnya dalam hidup pasti ada masalah. Mari jadikan perbedaan menjadi sebuah kebersamaan. Soal nama bandara, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah," tuturnya.
(Qur'anul Hidayat)