WASHINGTON, DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence untuk pertama kalinya bertemu dan berbicara sejak kerusuhan di gedung Capitol pekan lalu, demikian menurut seorang pejabat senior pemerintahan.
Keduanya bertemu pada Senin (11/1/2021) malam waktu setempat di Ruang Oval dan melakukan "percakapan yang baik", kata pejabat itu.
BACA JUGA: PM Israel Singkirkan Trump dari Foto Spanduk Twitternya
Ini adalah pertama kalinya mereka berbicara sejak Rabu (6/1/2021) lalu, ketika para pendukung Trump menyerbu gedung Capitol. Saat itu a Pence memimpin sertifikasi hasil pemilihan presiden November.
Pence dan keluarganya terpaksa bersembunyi ketika kerusuhan terjadi.
Selama percakapan mereka, pejabat itu mengatakan, Trump dan Mr Pence berjanji untuk terus bekerja untuk "sisa masa jabatan mereka", sebuah tanda yang jelas bahwa Wakil Presiden tidak akan berusaha untuk meminta Amandemen ke-25 untuk mencopot Trump dari jabatannya dengan sembilan hari tersisa dalam masa jabatannya.
DPR AS pada Selasa (12/1/2021) siap untuk memberikan suara meminta Pence untuk mengaktifkan amandemen tersebut. Amandemen ke-25 memungkinkan mayoritas kabinet mengganti presiden yang dianggap tidak mampu melaksanakan tugasnya.
Percakapan antara dua pemimpin AS itu dilaporkan menyusul kemarahan dari para sekutu Pence yang menuding Trump berusaha mengambinghitamkan sang wakil presiden dengan menekannya untuk mengambil langkah mustahil memblokir sertifikasi hasil pemilihan presiden November.
BACA JUGA: Desak Trump Segera Dipecat, Ketua DPR AS: Ini Adalah Kedaruratan Terbesar
Trump berulang kali menyebut nama Pence selama unjuk rasa sebelum unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Capitol. Trump terus menulis di Twitter bahwa Pence "kurang berani" ketika pendukung Presiden menyerbu Capitol.