Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Penyelundup 39 Migran Dihukum Penjara 78 Tahun

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 23 Januari 2021 |08:02 WIB
4 Penyelundup 39 Migran Dihukum Penjara 78 Tahun
Foto: PA
A
A
A

INGGRIS - Empat orang penyelundup yang membunuh 39 migran Vietnam dengan membawa mereka ke Inggris dalam truk tertutup diputuskan dipenjara selama total 78 tahun.

Eamonn Harrison, 23, Maurice Robinson, 26, Rumania Gheorghe Nica, 43, Ronan Hughes, 40, ditangkap karena menyelundupkan warga non-Uni Eropa ke Inggris.

Hughes dipenjara selama 20 tahun, sementara fixer Nica - yang mengatur transportasi dari Essex ke London untuk warga negara asing - dijatuhi hukuman 27 tahun.

Robinson dijatuhi hukuman 13 tahun empat bulan, lalu Harrison - yang menurunkan trailer di Zeebrugge sebelum berlayar ke Inggris - dipenjara selama 18 tahun.

Penyelundup Harrison dan Nica dihukum atas 39 dakwaan pembunuhan.

Sedangkan Robinson juga mengakui 39 dakwaan pembunuhan sementara Harrison dinyatakan bersalah atas 39 dakwaan pembunuhan dan konspirasi untuk membantu imigrasi yang melanggar hukum.

Hughes dilaporkan mengepalai jaringan penyelundupan manusia jutaan poundsterling yang menggunakan truk perangkap maut dalam beberapa kesempatan. Aksinya ini dibayar hingga 14.000 poundsterling (Rp269 juta) per kepala untuk layanan “VIP”.

(Baca juga: Terkena Covid-19, Pasangan Ini Menikah di ICU, Lalu Pakai Ventilator)

“Saya tidak ragu bahwa, seperti yang ditegaskan oleh jaksa penuntut, konspirasi itu canggih, berjalan lama, dan menguntungkan untuk menyelundupkan sebagian besar migran Vietnam di seluruh saluran,” terang Hakim Sweeney, dikutip Daily Mail.

Aksi jahat mereka terbongkar pada Oktober 2019 ketika pengemudi Robinson membuka bagian belakang trailer berpendingin di sebuah kawasan industri di Grays, Essex. Saat bagian belakang dibuka, semburan uap dan bau dari 39 mayat pun menyentak.

(Baca juga: Hubungan Memanas dengan China, India Ganti Nama Buah Naga Menjadi Kamalam)

Selama persidangan, para hakim melihat rekaman mengerikan dari uap yang keluar dari kontainer ketika Robinson membuka pintu setelah berhenti di Eastern Avenue, Grays, pada pukul 01.13 pagi pada tanggal 23 Oktober 2019.

Di dalamnya ada mayat 28 pria, delapan wanita dan tiga anak yang meninggal karena suhu di dalam melonjak hingga 38,5C.

Seandainya mereka tiba dengan selamat, para penyelundup akan menghasilkan sekitar 800.000 poundsterling (Rp15 miliar).

Alih-alih menelepon polisi atas penemuannya, Robinson menelepon Hughes.

Hughes menyuruhnya untuk “membuka pintu, memberi mereka udara”. Namun hal ini tidak bisa dilakukan Robinson karena para korban ini sudah terlihat lemas tak berdaya.

Dia menunggu lebih dari 20 menit sebelum akhirnya menghubungi 999 setelah pintunya dibuka untuk melihat para korban yang sudah hampir meninggal karena suhu yang “tak tertahankan”.

Saat-saat terakhir dari para korban sekarat saat mereka terengah-engah dan berteriak minta tolong juga dihadirkan selama persidangan di Old Bailey London.

Salah satunya adalah suara Nguyen Tho Tuan yang merekam pesan terakhir yang mengerikan untuk keluarganya pada pukul 19.37 malam waktu setempat.

Rekaman asli yang menangkap keberanian para migran saat mereka menyadari sedang sekarat, juga diputar di hadapan jaksa Jonathan Polnay yang menerjemahkan pesan tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement