AHMEDABAD - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Gujarat telah memutuskan untuk mengubah nama buah naga karena dianggap terlalu “berbau China”. Modi mengubahnya menjadi kamalam dalam bahasa Sansekerta baru yang berarti teratai.
Perubahan nama ini dikaitkan dengan memanasnya hubungan kedua negara. Diketahui, India dan China mengalami kebuntuan militer di sepanjang perbatasan Himalaya yang diperebutkan. New Delhi menanggapi kematian 20 tentaranya pada Juni tahun lalu dengan melarang aplikasi buatan China dan membatasi impor.
“Pemerintah Gujarat telah memutuskan… kata buah naga tidak sesuai, dan dikaitkan dengan China. Bentuk buahnya seperti teratai, dan karenanya kami memberinya nama Sansekerta baru, kamalam. Tidak ada yang politis tentang itu,” terang Menteri utama Gujarat Vijay Rupani kepada media pada Selasa (19/1).
Teratai, atau kamal dalam bahasa Hindi, adalah simbol dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang mengusung Modi. Buah tersebut selanjutnya akan dikenal sebagai kamalam di negara bagian tersebut.