Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesan "Dingin" China ke Biden: Beijing Terbangkan 15 Pesawat Tempur ke Wilayah Udara Taiwan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2021 |08:55 WIB
Pesan
Foto: Ministry of National Defence
A
A
A

CHINA - Beijing menerbangkan 15 jet tempur ke wilayah udara Taiwan untuk kedua kalinya dalam dua hari setelah Amerika Serikat (AS) mengirim kapal induk ke Laut China Selatan yang disengketakan.

Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, angkatan udara China menerbangkan 15 pesawat militer ke Taiwan pada Minggu (24/1).

Sehari sebelumnya, sejumlah jet tempur dan pembom juga telah dikirim ke wilayah udara Taiwan.

Menanggapi pesawat China ini, Taiwan mengerahkan pesawat tempur dan sistem pertahanan udara serta menyiarkan pesan peringatan melalui radio.

Pesawat China ini disebut-sebut menjadi pesan mengerikan yang ditujukan kepada Presiden AS Joe Biden dan duta besar de-facto Taiwan diundang ke pelantikan Biden.

“Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang berarti dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis,” terang seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dikutip Daily Mail.

(Baca juga: Demi Vaksin Covid-19, Pasangan Jutawan Ini Rela Menyamar Sebagai Tukang Bersih-bersih dan Terbang 1.000 Mil)

AS juga menuduh China mencoba membangun “kerajaan maritim” dengan pulau-pulau buatan yang dimiliterisasi di kawasan itu.

Terkait hal ini, China belum berkomentar tentang apa yang telah dilakukan angkatan udaranya selama akhir pekan.

Diketahui, selama bertahun-tahun, China menahan diri untuk tidak mengerahkan pesawat di zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan, meskipun memiliki hak untuk melakukannya karena wilayah tersebut tidak diakui oleh hukum internasional.

(Baca juga: Model Playboy Foto "Topless" di Gurun Dubai Tuai Kritikan)

Namun “pertahanan diri ini rubuh” setelah sebuah kapal induk AS memasuki Laut China Selatan. Pentagon menyebutkan sebagai perjalanan untuk memastikan kebebasan laut. Namun Beijing mengatakan itu adalah upaya Washington untuk “melenturkan ototnya” di wilayah tersebut.

Kapal USS Theodore Roosevelt berlayar ke perairan yang disengketakan dengan kelompok penyerang kapal induknya pada Sabtu (23/1). Militer AS mengatakan kapal perang akan melakukan operasi rutin untuk memastikan kebebasan navigasi dan meyakinkan sekutu AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement