JAKARTA - Ulah seorang pelajar SMP, Sarah menyebarkan hoaks Covid-19 tidak ada dan para tenaga kesehatan (nakes) bodoh berbuntut panjang.
Video tersebut membuat Subdirektorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) bertindak. Polisi langsung menangkap Sarah atas dugaan menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Pol Krisna B kepada wartawan di Kupang, Senin (1/2/2021) mengatakan, Sarah diamankan di rumah orang tuanya. Penangkapan itu dilakukan usai dua video ujaran kebencian yang dibuatnya menyebar di media sosial dan pesan Whatsapp grup.
"Yang bersangkutan sudah diamankan dan sudah diperiksa terkait dengan motif apa yang membuat dirinya membuat video tersebut," kata Krisna seperti dilansir Antara.
Baca juga: Penyebar Hoaks Vaksinasi Tewaskan Kasdim 0817 Ditangkap Polisi
Dari hasil pemeriksaan sementara, Sarah mengakui bahwa dua video tersebut adalah hasil rekaman dirinya. Ia membuat video di ruang activity of daily living (ADL) di UPTD Kesejateraan Sosial Tuna Netra dan Karya Wanita Sosial Provinsi NTT.
Pelaku yang kini berada di bangku sekolah SMP kelas 9 itu mengaku video itu tidak pernah diberikan kepada siapapun atau menyebarkannya di media sosial dan whatsapp grup.
"Yang bersangkutan mengaku tak pernah menyebarkannya. Ia kaget ketika tahu videonya itu menyebar viral di media sosial," ujar Krisna.
Sedangkan alasan Sarah membuat video tersebut karena pada Minggu 31 Januari 2021, sekitar pukul 05.30 Wita, melihat WhatsApp story temannya. Dalam WhatsApp story tersebut terlihat seorang pasien yang meninggal dunia diduga akibat terpapar Covid-19.