“Takutnya kan kita yang menangani langsung pemakaman (pasien) Covid. Ya (sempat diliputi) takut ya. Alhamdulillah itu bukan (terpapar corona), cuma masuk angin biasa, karena kecapaian aja,” tandasnya.
Sebagai penggali kubur, dia prihatin dengan banyaknya warga yang meninggal dunia karena Covid-19. Sebab jika ada pasien Covid-19 meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Jatisari, dirinya harus siaga, meski dalam kondisi malam sekali pun. Dia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dan tak ada lagi warga yang terinfeksi.
Staf TPU Jatisari, Warni, menambahkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari sejak 2 April 2020 sampai sekarang mencapai ratusan orang. "Kurang lebih 428 orang (pasien Covid-19 meninggal dimakamkan di TPU Jatisari)," bebernya.
(Khafid Mardiyansyah)