Kata Burhan, untuk aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu tidak banyak perubahan, dan petugas PPGA Raung mencatat adanya tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 3-20 MM (dominan 6 MM).
"Aktivitas vulkanik biasa saja tidak ada peningkatan. Hanya saja secara visual yang sedikit berbeda," ujarnya.
Arum Anugerah, salah seorang warga Olehsari, Banyuwangi, mengatakan teras depan rumah miliknya dipenuhi dengan abu vulkanik yang cukup tebal, dan warga juga merasakan perih di mata saat berkendara.
"Waktu saya keluar rumah saya melihat teras depan rumah saya sudah dipenuhi oleh abu, kendaraan saya juga yang sedang diparkir sudah banyak abunya," tuturnya.
Sejak Rabu 20 Januari 2021 Gunung Raung mengalami letusan dan selanjutnya pada Kamis 21 Januari 2021, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini.
(Awaludin)