Pejabat kota telah menerima pengaduan, melayani aktivis dengan pelanggaran kode yakni berkemah selama lebih dari dua hari di properti perumahan adalah ilegal di sini. Pihak berwenang pun memberinya waktu dua minggu untuk menutup kampnya.
Mann berencana untuk mempertahankan kamp-nya. Dia mengaku memiliki jalur komunikasi terbuka dengan tetangganya, beberapa di antaranya memasak makanan untuk kamp dan menyumbangkan pakaian. Tetangga lain telah menyewa penghuni kamp untuk bekerja di sekitar rumah mereka.
Bagi komunitasnya, Mann mendukung kebijakan tanpa toleransi untuk perilaku kekerasan atau penggunaan narkoba.
Mann percaya jika pemerintah Salt Lake City harus berbuat lebih banyak untuk orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Dia mengatakan komunitas tunawisma kecil ditambah dengan program pertanian perkotaan seperti dia harus berperan.
Aktivis tersebut telah bertemu dengan pejabat kota tingkat tinggi dengan harapan dengan tetap membiarkan kamp itu di halaman dean rumahnya lebih dari dua minggu ke depan dan memberikan contoh cara untuk membantu orang yang hidup di pinggiran masyarakat.
"Kami berharap kamp baru ini bisa menjadi cikal bakal dari sesuatu yang indah,” bebernya.
Sementara itu, orang-orang yang berkemah di halaman Mann mengatakan mereka merasa diterima dan aman.
"Saya tidak harus menghadapi stres karena tahu saya tidak harus tiba-tiba bergerak," kata seorang pria bernama Michael kepada CNN.
"Berada jauh dari banyak pengaruh buruk telah membantu saya berhenti dari beberapa kecanduan yang saya hadapi,” lanjutnya.
Seorang warga bernama Brandy berterima kasih kepada Mann. "Baginya aku adalah orang asing yang dia lihat beberapa kali, tapi dia mengambil kesempatan dan melangkah untuk membantu kami,” ungkapnya.
(Susi Susanti)