LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok terus mengalami erupsi sejak 2 bulan lalu meletus. Bahkan, tinggi kolom abu mencapai seribu meter dari permukaan kawah. Warga yang sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing diminta untuk waspada.
(Baca juga: 5 Hal Menarik Keraton Solo: Tempat Pertemuan Ratu Laut Selatan hingga Ritual Malam 1 Suro)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga hari ini, Senin (15/2) belum mencabut status siaga Gunung Ile Lewotolok. Pasalnya, aktivitas kegempaan dan vulkanik masih terus terjadi.
Meski demikian, seluruh warga di dua kecamatan yang berada di lereng gunung sudah dipulangkan dari tempat pengungsian, ke rumah mereka masing-masing.
(Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Keluarkan Asap Putih Setinggi 800 Meter )
“Bagi masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah gunung,”ujar Ketua Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian.
Dia juga meminta warga agar mewaspadai banjir lahar dingin. Pasalnya kondisi mendung yang terjadi di sekitaran kawah bisa mengakibatkan lahar dingin.