Kemudian, lanjut Dion kedekatan Semen Tiga Roda dengan para milenial karena berkat hadirnya platform media sosial yang kini sedang digandrungi oleh mereka. Maka, dengan banyaknya penggunaan pada platform sosial media, Semen Tiga Roda tentu memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendekati pasar milenial.
“Tentunya kami hadir pada platform yang digandrungi oleh para milenial. Interaksi yang fun, edukatif dan juga peduli sesama terus kami galakkan dalam berbagai platform digital bersama milenial,” katanya.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19 selama tahun 2002, Semen Tiga Roda melakukan campaign social media yang semakin mendekatkan dengan kalangan milenial.
“Pada 2020 kami melakukan campaign social media #masternyadirumahaja, di mana 1 video mastery dari netizen kita konversi menjadi bantuan pandemi untuk para tukang bangunan. Kami juga meluncurkan 4 episode webseries petualangan master Ali yang edukatif dan sangat fun,” ujarnya.
“Berbagai challenge juga kita buat seperti #GoyangMaster Challenge dan #KuisMasterAli Dubbing Challenge dan banyak lagi. Tidak hanya fun saja, kami juga membuat webinar edukatif yang diikuti oleh ribuan mahasiswa untuk belajar bareng mengenai update teknologi konstruksi dengan #belajarkonstruksi,” paparnya.
“Kami juga luncurkan masterumah.id sebagai platform persembahan kami untuk komunitas pencinta rumah. Prinsipnya mengikuti Semen Tiga Roda di berbagai platform pasti seru, asyik dan banyak ilmu. Jadi ya, kalau milenial pilih semen Tiga Roda, kami berterima kasih sekali, yang artinya activity yang kita buat bersama disukai para milenial,” ujarnya.