BAGHDAD - Kemunculan putri tertua mendiang pemimpin Irak Saddam Hussein di sebuah acara televisi telah menyebabkan krisis diplomatik antara Irak, Arab Saudi, dan Yordania.
Raghad Saddam Hussein muncul bersama Sohaib Charair dalam sebuah program yang disiarkan oleh saluran satelit Arab Saudi, Al Arabiya. Dalam siaran itu, Raghad mengatakan bahwa dia bisa berperan dalam politik Irak.
BACA JUGA: Peristiwa 30 Desember: Gus Dur Wafat, Saddam Hussein Dieksekusi
Diwartakan Middle East Monitor, Charair bertanya pada Raghad apakah dia berniat untuk memainkan peran yang lebih langsung dalam politik Irak segera. Dia menjawab: "Segalanya mungkin."
Dia mengecam campur tangan Iran di kawasan itu, mencatat bahwa "Iran melanggar Irak setelah tidak adanya kekuatan nyata."
Setelah acara tersebut, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil duta besar Yordania dan Saudi untuk memprotes penampilan Raghad di TV. Raghad telah tinggal di Ibu Kota Yordania, Amman, sejak 2003, ketika Amerika Serikat menginvasi Irak dan menggulingkan ayahnya.
(dka)