Museum Bahari terletak di kawasan kota tua, Jakarta Barat. Satu diantara koleksi museum adalah lukisan Panglima Angkatan Perang Aceh, Laksamana Malahayati .
Dalam buku "Laksamana Malahayati : Sang Perempuan Keumala" oleh Endang Moerdopo disebutkan, bahwa Malahayati menjadi Panglima Angkatan Perang kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Al Mukammil (1589-1604).
Baca juga: Nisan Peninggalan Kerajaan Aceh di Lokasi Proyek Tol Harus Diselamatkan
Ia mendapat kepercayaan menjadi orang nomor satu dalam militer dari Sultan karena keberhasilannya memimpin pasukan wanita, Inong Bale.
Ia berasal dari keturunan sultan. Ayahnya, Mahmud Syah, seorang laksamana. Kakeknya dari garis ayah, juga seorang laksamana bernama Muhammad Said Syah putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah tahun 1530-1539.
Baca juga: Geger! Puluhan Batu Nisan Makam Kesultanan Aceh Ditemukan di Lokasi Proyek Tol
Sultan Salahhuddin sendiri putera Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530), pendiri kerajaan Aceh Darussalam. Dilihat dari asal keturunannya, darah militer berasal dari kakeknya.
Pembentukan pasukan wanita yang semuanya janda yang disebut armada Inong Bale itu merupakan ide Malahayati. Maksud dari pembentukan pasukan wanita tersebut adalah agar para janda tersebut dapat menuntut balas kematian suaminya.