SURABAYA – Pendekar silat perempuan mengaku menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oknum perawat di Rumah Sakit (RS) Haji, Surabaya.
Perempuan berinisial DI (19) itu pun melaporkan pelaku dengan nomor polisi: LP-BI172/RES.1.24./2021/RESKRIM/SPKT Polrestabes, Selasa (23/2/2021).
Korban mengaku mendapat pelecehan seksual saat menjalani perawatan setelah mengalami sakit akibat asam lambung pada Minggu 21 Februari 2021 dini hari.
Baca juga: Waspada Predator Anak: Polisi Tangkap Ayah Kandung, Ayah Tiri dan Guru Pelaku Pencabulan
Saat itu, DI masuk ke rumah sakit dalam kondisi lemas dan sempat tak sadarkan diri. Saat menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD), DI mengaku dirawat oleh salah satu perawat lelaki.
Baca juga: Kapten Edward Limbong Bongkar Kasus Pelecehan Pramugari di Pesawat
"Setengah sadar saya dibawa oleh perawat ke ruang pemeriksaan IGD. Setelah itu dilakukan tensi. Kemudian saya merasa payudara disenggol dan diremas," ujar DI usai melaporkan kejadian tersebut di Polrestabes Surabaya, Selasa (23/2/2021).
DI mengaku sempat sadar saat tiba di UGD. Ia tidak bisa berbuat apapun karena tubuhnya masih lemas. Bahkan, lanjut dia, berteriak pun dirinya masih belum mampu.
"Waktu itu diperiksa detak nadi dan tensi. Memasang tensi dan melepas tensi perawat memeras payudara saya," ujarnya.
Kuasa hukum DI, Dani Wijaya memastikan bahwa laporan pihaknya telah diproses penyidik dengan melakukan visum.
"Dari Polrestabes sudah ditindaklanjuti, dan besok akan melakukan pemeriksaan dan visum," ujarnya.
Humas RSU Haji Surabaya Djati Setyo Putro menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika ada oknum perawat di tempatnya yang terbukti melakukan tindakan asusila.
"Kami mempersilahkan korban membawa kasus ini ke ranah hukum. Jika terbukti ada perbuatan asusila yang dilakukan oknum perawat, kami akan jatuhkan sanksi tegas," tuturnya.