Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Kudeta, Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Demokrat Sebut SBY Lebay

Okto Rizki Alpino , Jurnalis-Kamis, 25 Februari 2021 |04:56 WIB
Soal Kudeta, Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Demokrat Sebut SBY Lebay
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto : Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal, mengaku heran dengan sikap reaktif Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menyebut SBY bersikap berlebihan dan lebay menanggapi kabar kudeta ketua umum Demokrat yang tampaknya bukan isapan jempol belaka.

Menurut dia, kemunculan SBY dengan peryataan yang reaktif dan terkesan emosi menandakan Partai Demokrat berada dalam kondisi tidak baik.

"Kita semua heran dengan sikap reaktif Pak SBY. Reaksi orang besar yang terlalu berlebihan dan mohon maaf, beliau rasanya agak lebay gitulah," kata Darmizal saat dibuhungi Rabu (23/2/2021) malam.

Politikus senior itu mempertanyakan sikap SBY dan AHY yang terkesan membiarkan kegelisahan para kader mulai dari tingkatan terbawah. Dia menjelaskan, Partai Demokrat sekarang tidak gereget, pusat kepemimpinan Partai Demokrat melempem dan kalah gengsi dibandingkan PDIP, Gerindra, Golkar, maupun Nasdem.

"Kepemimpinan AHY sibuk tebar pesona saja isinya, tapi dicuekin rakyat. Ini bahaya bagi nasib PD 2024. Tolong Pak SBY pahami ini. Berkoalisi dengan rakyat, tapi hasil survei dan faktanya membuktikan PD dijauhi rakyat," ucapnya.

Dia menambahkan, kesalahan fatal Partai Demokrat terletak pada kepemimpinan Ketua umum AHY. Karena itu, kata dia, yang harus diganti adalah AHY, bukan aparatur lainnya yang ada di dalam Partai Demokrat.

Baca Juga : Jika Terjadi Kudeta, SBY: Seluruh Pengurus Demokrat Bisa Diobrak-abrik

"Janganlah Pak SBY bernarasi begitu ke mana-mana, menakut-nakuti yang sudah hilang urat sabarnya," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement