BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kota Bogor 2021 dengan mengusung tema 'Sampah bahan baku ekonomi di masa Pandemi', Kamis (25/2/2021). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan jajrannya bisa mengurangi timbunan sampah 16 persen setiap harinya.
Peringatan HPSN dibuka langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya secara virtual di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor.
"Kalau kita belajar dari best practice success story dari seluruh kota-kota yang berhasil mengatasi masalah sampah, pertama adalah kolaborasi dan konsistensi," ujar Bima Arya.
Wali Kota mengatakan, bagi kota-kota yang sulit berkolaborasi dan tidak konsisten hasilnya pun rata-rata. Sementara jika melihat semua yang piawai 'menjahit', membangun jejaring, berkolaborasi bersama-sama dan terus menjaga ritmenya, konsistennya, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.
"Sejak 7 tahun terakhir dua hal itu yang kita kuatkan bersama-sama, karena Pemkot tidak bisa sendiri, ada keterbatasan logistik, SDM terbatas dan pengetahuan juga terbatas. Kadang-kadang konsistensi melemah ketika kepala dinasnya tidak semangat dibandingkan kepala dinas sebelumnya atau sebaliknya," jelasnya.
Bima Arya menerangkan, konsistensi itu bisa dijaga dengan kolaborasi. Kalau Pemkot turun, diingatkan komunitas, media dan akademisi. Dua hal itu yang terus Pemkot Bogor evaluasi.
Menurutnya, sejak menyelenggarakan Bogor Ku Bersih, mendorong biopori dan berbagai kebijakan yang awalnya kontroversi tapi pada perjalanannya manfaat dan maslahatnya ada, yakni kebijakan pengurangan kantong plastik yang terlihat hasilnya.