Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Sanksi Putra Mahkota Saudi Atas Pembunuhan Khashoggi, Ini Alasan AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 02 Maret 2021 |10:59 WIB
Tak Sanksi Putra Mahkota Saudi Atas Pembunuhan Khashoggi, Ini Alasan AS
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (Foto: SPA)
A
A
A

“Tujuan kami dalam semua ini adalah untuk dapat membentuk pilihan-pilihan itu ke depan. Itulah mengapa kami membicarakan hal ini bukan sebagai pemutusan tetapi sebagai kalibrasi untuk memastikan bahwa kami mempertahankan pengaruh tersebut dalam apa yang kami butuhkan untuk kepentingan kami sendiri. ”

Price mengatakan sejak Joe Biden terpilih sebagai presiden AS, Riyadh telah mengambil "langkah ke arah yang benar" dengan membebaskan aktivis hak perempuan Loujain al-Hathloul dan dua warga negara ganda Saudi-AS, serta mengakhiri blokade yang dipimpin Saudi terhadap Qatar.

Laporan ODNI mengatakan badan-badan intelijen AS telah menyimpulkan lebih dari setahun yang lalu bahwa putra mahkota Saudi telah menyetujui operasi oleh anggota pengawal untuk menangkap atau membunuh Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Kementerian Luar Negeri Saudi pada Jumat (26/2/2021) menolak laporan AS sebagai tidak akurat. Pejabat Saudi membantah MBS terlibat dalam kematian Khashoggi.

ODNI pada Senin (1/3/2021) juga mengatakan telah menghapus tiga nama dari 21 orang yang diidentifikasi dalam laporan asli Khashoggi sebagai terlibat dalam pembunuhan itu.

Nama Abdulla Mohammed Alhoeriny, Yasir Khalid Alsalem, dan Ibrahim al-Salim tidak tercantum dalam versi revisi laporan ODNI yang ditempatkan di situs web agensi.

“Kami meletakkan dokumen yang direvisi di situs web karena yang asli berisi tiga nama yang seharusnya tidak ditambahkan,” menurut juru bicara ODNI.

Kantor tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atas kesalahan tersebut.

Versi baru ODNI dari laporan tersebut mencantumkan 18 orang selain MBS telah "berpartisipasi dalam, memerintahkan, atau terlibat atau bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi".

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement