TERDAPAT beberapa kitab karya pujangga kuno Jawa tentang perempuan Jawa yang cantik jelita. Di antaranya adalah Aji Asmaragama, Katurangganing Wanita, Niti Mani, dan Serat Centini. Selain itu, ada juga cerita rakyat dan sejarah yang membahas kecantikan perempuan jawa.
Era kerajaan Mataram kuno muncul legenda kecantikan Roro Jonggrang. Di suatu ketika terdapat dua kerajaan yang bertetanggaan yaitu Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka.
Baca Juga: Arca Prajnaparamita, Wujud Kecantikan Perempuan Jawa Kuno
Kerajaan Pengging dipimpin oleh Bandung Bondowoso sedangkan Kerajaan Baka oleh Prabu Baka. Saat peperangan antar keduanya, kerajaan Baka kalah dengan meninggalnya Prabu Baka di tangan Bandung Bondowoso.
Kekalahan tersebut membuat Bandung Bondowoso menguasai kerajaan Baka. Di sana, ia melihat Roro Jonggrang dan terpesona hingga melamarnya. Tentu saja niatnya tersebut ditolak oleh Roro Jonggrang. Karena sangat memaksa, Roro Jonggrang memberikan syarat untuk membangun seribu candi dalam semalam.
Bandung Bondowoso dibantu oleh bangsa jin sehingga pada tengah malam tersisa satu candi. Untuk menggagalkannya, Roro Jonggrang memanggil semua wanita untuk membakar jerami dan memukul lesung.
Suara ayam mulai berkokok, para makhluk halus mengira pagi telah dating dan mereka kembali ke alamnya. Akibatnya, hanya 999 candi saja yang berhasil dibangun sehingga Bandung Bondowoso gagal mewujudkan permintaan Roro Jonggrang.
Sadar telah dikelabuhi Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso murka dan mengutuk gadis pujaannya itu agar menjadi arca ke-1000 dan para wanita dikutuk untuk tidak ada yang mau menikahi hingga perawan tua. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.
Baca Juga: Bung Karno Ternyata Sering Pinjam Uang pada Ajudannya
Kisah itu dalam sejarah adalah perang saudara perebutan kekuasaan antara Balaputradewa dan Pramodhawardani. Nama Pramodawardhani ditemukan dalam prasasti Kayumwungan sebagai putri Maharaja Samaratungga dari dinasti Syailendra. Balaputradewa adalah raja kerajaan Sriwijaya putra Samaragrawira.