Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Warga Uighur yang Dikirim Kerja ke Luar Xinjiang, China

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 04 Maret 2021 |07:38 WIB
Kisah Warga Uighur yang Dikirim Kerja ke Luar Xinjiang, China
Kisah warga Uighur yang bekerja di Xinjiang (Foto: BBC)
A
A
A

Dalam sebuah pernyataan, Skechers menyatakan tidak menoleransi kerja paksa. Namun Skechers tidak menjawab pertanyaan tentang apakah mereka menjadikan Dongguan Luzhou sebagai pemasok.

Adapun Dongguan Luzhou tidak menanggapi permintaan wawancara BBC.

Hasil wawancara yang terekam menunjukkan, para pekerja Uighur bebas meninggalkan pabrik selama waktu senggang mereka. Akan tetapi, aturannya berbeda-beda di sejumlah pabrik lain.

Setidaknya dalam dua peristiwa, pers diberi tahu tentang beberapa pembatasan terhadap pekerja Uighur.

Di sebuah pabrik di kota Wuhan, seorang karyawan yang beretnis Han berkata kepada BBC bahwa sekitar 200 koleganya yang berlatar belakang Uighur tidak diizinkan keluar sama sekali.

Tiga bulan setelah Buzaynap terlihat meninggalkan desanya untuk memulai pelatihan pendidikan politik, kru televisi pemerintah China kembali menemuinya, kali ini di Perusahaan Tekstil Huafu di Anh

Tema asimilasi, sekali lagi, penting dalam pemberitaan.

Dalam satu adegan, Buzaynap hampir menangis saat dimarahi karena kesalahannya. Tapi akhirnya, narasi video memaparkan bahwa sebuah transformasi sedang terjadi.

"Gadis pemalu yang enggan berbicara dan menundukkan kepalanya mendulang pengaruh di tempat kerja," lanjutnya.

"Gaya hidup dan pikirannya berubah,” ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement