Kelompok teror Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan yang diposting di situs afiliasinya.
Ini adalah serangan kedua di restoran yang sama sejak Agustus 2020. Ledakan terbaru terjadi di tengah langkah-langkah keamanan yang ketat di Mogadishu selama krisis politik terkait penundaan pemilihan. Mandat presiden negara itu Mohamed Abdullahi Farmajo berakhir pada 8 Februari, tanpa pemilihan yang tepat waktu.
Bulan lalu, bom mobil lain meledak di dekat istana kepresidenan Somalia. Al-Shabaab diusir dari ibu kota Somalia pada 2011 oleh pasukan Somalia dan Uni Afrika, tetapi kelompok Islamis itu telah melakukan pemboman mobil dan serangan senjata di kota pesisir itu.
(Susi Susanti)