Iran telah berkali-kali menolak tuduhan tersebut bahwa mereka berusaha mengembangkan senjata nuklir, bersikeras pada sifat damai dari program nuklirnya. Pejabat senior di Teheran menekankan bahwa penggunaan nuklir bertentangan dengan agama resmi negara, Islam.
Pada saat yang sama, Teheran menuding komunitas dan badan-badan internasional memiliki standar ganda, karena semua mata tertuju pada program nuklir Iran, sementara sedikit perhatian diberikan pada kegiatan serupa di Israel. Yang terakhir, tidak seperti Iran, tidak pernah bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan terus-menerus menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal tuduhan memiliki persenjataan nuklir.
(Rahman Asmardika)