Niat untuk sembuh tetap Anastasia pelihara, begitupun keluarganya. Hanya saja, kendala dalam biaya masih menjadikan niat itu jauh pangggang dari api.
“Dia ini lahir normal, namun sekitar usia lima bulan kaki kirinya jadi biru. Lama – lama bengkak dan membesar. Satu kali saja kami bawa ke Puskesmas. Kami sama sekali tidak duga akan jadi seperti sekarang. Kami ingin dia sembuh, tapi apa daya, biaya berobat kami belum ada,” imbuh Yustina.
Sejak usia delapan tahun, Anastasia yang merupakan buah cinta pasangan Yustina Bulu dan Lukas Lende Bulu itu, akhirnya berhenti bersekolah dan hanya habiskan waktunya di rumah. Doa dan harapan tetap dipanjatkan dan dijaga Anastasia dan keluarganya. Yang hanya menyandarkan hidupnya sebagai petani itu. Mereka masih yakin, tangan Tuhan akan menggerakan hati orang – orang yang peduli, higga nantinya keinginan untuk berobat bisa tergapai.
“Saya hanya terus berdoa dan berharap, ada yang membantu saya dan orang tua saya untuk berobat dan operasi kaki saya. Karena pasti akan butuhkan biaya tidak sedikit, karena harus dilakukan di Rumah Sakit Sanglah – Bali. Jika sampai tidak ada, yaa kami hanya bisa pasrah,” pungkas Anastasia dengan suara terbata – batas dan mata sembab oleh air mata yang menetes, sembari ditenangkan Yustina ibunya yang juga memendam lara hati.
(Awaludin)