BANGLADESH - Seorang wanita yang selamat dari perundungan, penyerangan, dan upaya bunuh diri telah memulai debutnya sebagai pembaca berita transgender pertama di Bangladesh.
Tashnuva Anan Shishir, 29, menyampaikan buletin berita tiga menit di stasiun TV swasta pada Senin (8/3), saat Hari Perempuan Internasional.
"Hari ini saya mendapatkan platform itu," katanya kepada Nagib Bahar dari BBC Bengali.
Dia mengatakan dirinya telah menghabiskan hidupnya dengan tekad untuk belajar dan memajukan karirnya sehingga dia dapat mengungkapkan pendapatnya.
Shishir menyadari di awal masa remajanya jika dia transgender. Dia mengakui telah menghadapi "penyiksaan mental" serta pelecehan seksual.
(Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, RS Terancam Tutup)
Dia merasa malu karena keluarganya juga dilecehkan dan mengatakan ayahnya telah berhenti berbicara dengannya.
Setelah meninggalkan kota asalnya, dia tinggal sendirian di ibu kota Dhaka dan di Narayanganj. Bertekad untuk belajar, dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam kesehatan masyarakat di Dhaka.
"Saya tidak pernah meninggalkan sekolah. Indra keenam saya selalu menyuruh saya untuk terus belajar. Jika saya terus membaca, saya akan bisa pergi ke suatu tempat," katanya kepada BBC Bengali (dalam bahasa Bangla).
"Saya melanjutkan studi saya meskipun mengalami ratusan hinaan hari demi hari. Yang ada dalam pikiran saya adalah bahwa saya harus melanjutkan studi saya,” terangnya.
Shishir pun mencoba mendekati sejumlah stasiun TV untuk meminta pekerjaan. Namun hanya stasiun swasta Boishakhi yang "cukup berani untuk menerima dirinya”.
Menurut kantor berita AFP, juru bicara Boishakhi TV, Julfikar Ali Manik, mengatakan itu adalah "langkah bersejarah" dan saluran tersebut bertekad untuk memberinya kesempatan meskipun ada risiko reaksi dari beberapa pemirsa.