Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Masuk Perguruan Silat, Berikut 8 Faktanya

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 10 Maret 2021 |10:25 WIB
2 Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Masuk Perguruan Silat, Berikut 8 Faktanya
Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo saat dimintai keterangan terkait kematian 2 mahasiswa UIN Malang.(Foto:Okezone)
A
A
A

MALANG - Berbagai spekulasi penyebab kematian dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang saat diklat masuk perguruan silat pada Sabtu (6/3/2021) muncul. Salah satunya dugaan materi yang berat, hingga menyebabkan peserta kelelahan dan tewas.

Aparat Polres Batu masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta atas tragedi tersebut. Belasan saksi diperiksa, mulai dari panitia, peserta hingga pihak kampus. Berikut delapan fakta kejadian tersebut.

1. Diklat Diselenggarakan UKM Pagar Nusa

Dua mahasiswa, yakni Miftah Rizki Prathama dan Moch Faisal Lathiful Fakhri tewas saat mengikuti Penerimaan dan Pembaiatan Anggota Baru (PPAB) UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Malang. Kegiatan PPAB atau diklat ini diselenggarakan di beberapa lokasi, yakni SMK Mahardika Karangploso dan Wisata Coban Rais yang ada di Oro-Oro Ombo, Kota Batu.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat, Pengurus Pagar Nusa : Tak Ada Pemberitahuan ke Kami

Dua mahasiswa ini brasal dari dua jurusan berbeda, Miftah Rizki asal Jalan Turangga Dalam II Kota Bandung dari jurusan Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Moch. Faisal Lathiful asal Paciran, Kabupaten Lamongan dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah.

Baca Juga: 2 Mahasiswa Tewas saat Diklat UKM Pencak Silat, 11 Saksi Diperiksa Polisi

"Mahasiswa dari UIN Maulana Maliki Malang kan mengadakan perekrutan anggota baru silat Pagar Nusa, itu terus ada semacam penerimaan anggota baru," ucap Kepala Resort (KPH) Oro - Oro Ombo Kota Batu Hadi Mustofa.

2. Diikuti 41 Peserta Diklat

Diklat UKM pencak silat Pagar Nusa ini diikuti oleh sebanyak 41 peserta calon anggota baru. Mereka berangkat dari UIN Malang pada Jumat 5 Maret 2021 menuju SMK Mahardika Karangploso. Selama proses diklat, mereka juga melakukan istigasah, tahlil, dan sejumlah kegiatan lainnya.

"Jadi ini yang dilaksanakan kalau bahasanya basis yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan pencak silat. Untuk yang ikut di kegiatan ini 41 orang. Awalnya dilaksanakan di salah satu SMK di Karangploso, berlanjut Sabtu ke depan predator (Predator Fun Park)," tutur Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo beberapa waktu lalu.

3. Dua Peserta Diklat Ambruk Saat di Coban Rais

Usai berjalan kaki dari kawasan Desa Tlekung, Kota Batu ke Wisata Coban Rais yang berjarak sekitar 5 kilometer. Para peserta diklat berencana berkumpul di camping ground Coban Rais. Nahas, saat berkumpul itu ada dua peserta yang ambruk.

Peserta pertama yang tumbang yakni Moch Faisal Lathiful Fakhri asal Paciran, Kabupaten Lamongan. Kemudian dia dilarikan ke Puskesmas Karangploso, namun setibanya di puskesmas, ia sudah tidak bernyawa. Tak berselang lama giliran Miftah Rizki Prathama yang ambruk saat tengah dikumpulkan panitia dalam posisi jongkok di kawasan Wisata Coban Rais.

"Antara korban pertama yang ke Lamongan, dan Bandung, itu selisih waktunya hanya sedikit. Jadi setelah yang Lamongan (Moch. Faisal Lathiful Fakhri) ini pingsan, kemudian dari panitia mengumpulkan, kemudian panitia menyuruh jongkok. Pada saat jongkok itu, korban kedua (Miftah Rizki Prathama) jatuh, dibawa ke Karsa Husada," kata Kasatreskrim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement